Wajah baru transjakarta kini dan dulu

Transjakarta - Moda transportasi umum milik pemda DKI yang digadang mampu mengurai kepadatan lalu lintas di Ibukota, memang selalu berbenah guna memanjakan penumpang, sebagai upaya agar pemilik mobil pribadi mau beralih menggunakan transportasi massal ini.

Transjakarta merek Mercedes-benz melenggang di jakarta

Dalam beberapa tahun ini semenjak dipimpin oleh gubernur Basuki Tjahaya Purnama Wajah transjakarta memang mengalami perubahan yang cukup signifikan mulai dari armada, rute hingga tiketing.

Apa saja yang telah berubah dari tranjakarta kini dan dulu

1. Wajah-wajah baru armada transjakarta

Pada awal-awal peluncurannya hampir 100% armada berasal dari negeri china, dengan merek yang entah apa, saya pun kadang tertawa melihat merek bus tersebut, sangat awam,sangat jarang terdengar ditelinga dari jenis mesin dan merek bus yang selama ini ada di negeri ini, dalam hati pribadi juga kadang bertanya apa mereka tidak tahu kualitas bus yang mereka beli, apa jakarta tidak mampu menghadirkan bus dengan kelas yang lebih mewah?

Baca Juga:


Mengenal Truk DAF

Menelusuri asal usul truk Foton

Mengenal Truk FAW di indonesia
Semenjak distopnya impor bus dari cina dan juga dipeparah dengan kualitas bus yang sering mogok sampai yang paling parah bus terbakar, membuat konsumenpun sangat kecewa, kenapa bus begini dibeli?

Namun kini hadir wajah-wajah baru bus transjakarta dengan merek yang lebih mumpuni, bus-bus dari eropa kini hadir sebagai pengganti bus cina yang buruk dari segi kualitas, tak main-main kini banyak bus sekelas Scania,Mercedes benz dan juga Hino yang secara kualitas sudah sangat teruji dan memang sudah lama di indonesia. harusnya seperti ini memang transportasi ibukota kualitas bagus dengan safety yang mumpuni.

2. Perbaikan jalur busway

sangat susah memang menertibkan pengguna jalan, harusnya jaur Busway ini steril dari kendaraan apapun, namun tak begitu kenyataannya, busway sering digunakan oleh kendaraan priadi maupun sepeda motor, mereka bebas masuk dan keluar karena tidak adanya sparator yang cukup guna mengatasi masalah ini. hal ini kadang tidak kurang menimbulkan kecelakaan di jalur busway.

Namun kini pembatas/sparator busway sudah diperbaiki dengan meninggikan pembatas, sehigga tidak akan mugkin sepeda motor atau mobil dapat se-enaknya masuk dan keluar jalur serta berbagai sanksi siap menghadang bagi penerobos jalur ini.

3. Pembelian Tiket

Guna menghindari seminimal mungkin korupsi karena traksaksi cash, maka kini tiket hanya bisa dibeli dengan sebuah kartu, sebagai contoh kartu jakartacard, bisa digunakan untuk naik transjakarta maupun berekreasi dijakarta, cukup di top up di supermarket atau halte busway, beli tiket tinggal gesek saja, begitu mudah.

Dari orang yang masih menganggap bahwa transjakarta bukan sebuah solusi kemacetan, perlu untuk dikembalikan kepada kita bahwa dunia terus berjalan dan perubahan pasti akan terjadi kita mesti mengikuti. salam sukses.


Load disqus comments

0 komentar